Sabtu, 04 Juni 2016

kepemimpinan chairul tanjung

PRAKATA

            Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah Asas-Asas Management, yang berjudul kepemimpinan Chairul Tanjung.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas bidang study Asas-Asas Management semester II yang dibimbing oleh bapak  Abdul Basit S.T M.IKOM.
            Diakui dengan penuh kesadaran, bahwa dalam pembuatan makalah ini tentu masih banyak kekurangan baik dari segi isi, maupun sistematika. Karena itu kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah yang akan kami susun selanjutnya.
            Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi saya dan para mahasiswa, sehingga memiliki dasar-dasar kependidikan yang lengkap dalam menjalankan tugasnya sebagai mahasiswa yang dapat membimbing diri sendiri serta orang lain untuk mengembangkan diri yang optimal. Amin,

Tangerang, 31 maret 2015










DAFTAR ISI

PRAKATA                                                                                                 1                                                                                            
DAFTAR ISI                                                                                              2                                                                                         
BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang                                                                                3
B.  Tujuan makalah                                                                              4                                                       

BAB II
PEMBAHASAN
A.Kepemimpinan                                                                                5                                                   B.Teori kepemimpinan                                                                       8 C. Gaya Kepemimpinan                                                                         11               
                  
BAB III  
PENUTUP
A.  Simpulan                                                                                         14
B.  Penutup                                                                                           15
C.  Daftar Pustaka                                                                                15           



BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia selalu berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Manusia hidup berkelompok baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil,Hidup dalam berkelompok tentulah tidak mudah,Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati & menghargai. Keteraturan hidup perlu selalu dijaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap insan. Menciptakan & menjaga kehidupan yang harmonis adalah tugas manusia.
Untuk mewujudkan nya dibutuhkan sosok seorang panutan yang dapat di andalkan.Sosok itu dapat disebut dengan pemimpin.Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok & lingkungan dengan baik. Namun bagaimana sebenarnya sosok pemimpin yang baik dan bertanggungjawab serta apa hubungannya pemimpin dengan kepemimpinan serta kekuasaan,dalam makalah ini saya mengaitkan dengan kepemimpinan bapak Chairul Tanjung. Karena menurut saya Chairul tanjung adalah sosok yang menarik untuk di pelajari dan di teladani
Chairul Tanjung adalah pengusaha asli Indonesia yang lahir di Jakarta pada tanggal 16 Juni tahun 1962. Pria berusia 52 tahun ini dikenal luas sebagai pendiri sekaligus pemimpin CT Corp yang sebelumnya bernama Para Group. Chairul Tanjung lahir dari rahim seorang ibu bernama Halimah yang memiliki darah Sunda berasal dari Cibadak, Sukabumi. Ayahnya bernama A.G. Tanjung memiliki darah Batak berasal dari Tapanuli Tengah. . Ayahnya adalah wartawan pada era orde lama yang menerbitkan surat kabar beroplah kecil. Pendidikan Chairul Tanjung dimulai di bangku sebuah sekolah dasar yaitu SD Van Lith, Jakarta pada tahun 1975. Lulus dari SD Van Lith pada tahun 1978, Chairul Tanjung segera masuk ke SMP Van Lith, Jakarta. Kemudian, pada tahun 1981 Chairul Tanjung diterima di SMA Negeri 1 Boedi Oetomo, Jakarta. Tak patah semangat meskipun hidupnya sederhana, Chairul Tanjung melanjutkan sekolahnya ke jenjang perguruan tinggi dengan masuk ke Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.
Keluarga Chairul Tanjung memiliki sebuah prinsip, yakni: “untuk lepas dari jerat kemiskinan, pendidikan adalah langkah yang harus ditempuh.”
Namun bagaimana sebenarnya sosok Chairul Tanjung sebagai pemimpin yang baik Untuk menjawab pernyataan tersebut dapat ditemukan pada bagian PEMBAHASAN.


B. TUJUAN MAKALAH
Adapun tujuan makalah kami ini adalah sebagai berikut.
1.      Memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen bapak Abdul Basit S.T M.IKOM
2.      Menjelaskan Defenisi Kepemimpinan
3.      Menjelaskan hubungan teori serta gaya kepemimpinan Chairul Tanjung



















BAB II
PEMBAHASAN
A.KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu.
Seiring perkembangan zaman, kepemimpinan secara ilmiah mulai berkembang bersamaan dengan pertumbuhan manajemen ilmiah yang lebih dikenal dengan ilmu tentang memimpin. Hal ini terlihat dari banyaknya literatur yang mengkaji tentang leadership dengan berbagai sudut pandang atau perspektifnya. Leadership tidak hanya dilihat dari baik saja, akan tetapi dapat dilihat dari penyiapan sesuatu secara berencana dan dapat melatih calon-calon pemimpin.oleh karena itu dalam pembahasan ini Chairul Tanjung telah memiliki jiwa leadership seperti dibahas sebelumnya Keluarga Chairul Tanjung memiliki sebuah prinsip, yakni: “untuk lepas dari jerat kemiskinan, pendidikan adalah langkah yang harus ditempuh.”

Sehingga apapun keadaannya, sesulit apapun kondisi mereka, keluarga Chairul Tanjung selalu berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya. Segala daya dan upaya ditempuh oleh orang tua Chairul Tanjung demi menyekolahkan anak-anak mereka, termasuk Chairul Tanjung. Ibu Chairul Tanjung buktinya rela berjualan kain batik untuk membiayai Chairul Tanjung masuk ke Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.

Semasa kuliah, Chairul Tanjung yang berasal dari keluarga sederhana ini mengalami pengalaman yang luar biasa. Tidak seperti mahasiswa yang kerjanya hanya fokus belajar dan bisa merasakan fasilitas dari orang tua dengan santai, Chairul Tanjung sudah diajari untuk menjadi pekerja keras di masa kuliahnya. Dengan masih menyandang status sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Chairul Tanjung mulai menunjukkan bakatnya di dunia bisnis. Kesulitan finansial yang menimpa keluarganya membuat Chairul Tanjung mulai mengasah kemampuannya dalam berbisnis.

Demi memenuhi kebutuhan kuliahnya, Chairul Tanjung memulai bisnis kecil-kecilan. Mulai dari menjual buku, kaos, sampai alat-alat kedokteran dan laboratorium yang dibutuhkan oleh teman-temannya di Fakultas Kedokteran Gigi. Usahanya menjual alat-alat laboratorium dan kedokteran ini sempat berkembang baik, sampai beliau mampu mendirikan sebuah toko di kawasan Senen Raya, Jakarta Pusat. Sayangnya tokonya ini tidak lama berdiri karena mengalami kebangkrutan. Selain itu, Chairul Tanjung juga sempat membuka usaha fotokopi di lingkungan kampusnya.  Chairul Tanjung juga pernah mencoba untuk membuka sebuah bisnis di bidang kontraktor dan telah mengerjakan berbagai proyek industry, terutama barang-barang dengan bahan dasar rotan. 

Menyibukan diri untuk belajar merintis bisnis, tidak membuat Chairul Tanjung lalai pada tugas utamanya untuk kuliah. Selain mengasah bakatnya di dunia bisnis, Chairul Tanjung juga menjadi mahasiswa teladan. Terbukti di masa kuliah beliau pernah mendapatkan penghargaan sebagai mahasiswa teladan tingkat nasional periode tahun 1984-1985. Penghargaan yang beliau dapat ini merupakan penghargaan sebagai anggota civitas akademika yang berjasa kepada fakultas dan universitas. Terbukti kan, kalau tokoh yang satu ini selain memiliki sifat yang gigih juga memiliki otak yang cerdas? Beliau bisa berbisnis tanpa harus mengabaikan kegiatan perkuliahannya. Patut dicontoh ya!

Chairul Tanjung menamatkan kuliahnya pada tahun 1987. Selesai kuliah, beliau tampaknya tidak tertarik untuk bekerja sesuai dengan ilmu yang digelutinya semasa kuliah. Ya, jiwa pebisnis nampaknya sudah melekat kuat pada diri seorang Chairul Tanjung. Bersama 3 orang temannya, Chairul Tanjung mendirikan PT Pariarti Shindutama. Modal yang digunakan diperoleh dari Bank Exim sebanyak 150 juta Rupiah. Perusahaan ini memproduksi sepatu anak-anak untuk kemudian diekspor. Berbeda dengan usaha peralatan laboratorium dan kedokteran yang sebelumnya beliau jalani dan terpaksa bangkrut, bisnis kali ini Chairul Tanjung meraup keuntungan yang cukup besar. Beliau dan teman-temannya mendapatkan pesanan 160 pasang sepatu langsung dari Italia. Seiring berjalannya waktu, Chairul Tanjung merasa tak lagi sejalan dengan rekan-rekannya itu, sehingga beliau memutuskan untuk membangun bisnisnya sendiri.

Bukan Chairul Tanjung namanya kalau tidak bisa bertahan seorang diri di tengah dunia bisnis yang cukup mengerikan ini. Setelah memutuskan berhenti dari bisnis sepatu ekspor, Chairul Tanjung mencoba bisnis baru. Dengan kemampuannya membangun jaringan dan pengalamannya dalam dunia bisnis yang sudah didapatkan sejak duduk di bangku kuliah, Chairul Tanjung membangun sebuah usaha yang arahnya ke konglomerasi. Beliau menyusun 3 bisnis inti, yakni: keuangan, properti, dan multimedia. 

Perusahaan konglomerasi ini kemudian diberi nama sebagai Para Group. Para Group memiliki father holding company, yaitu: ‘Para Inti Holdindo’ yang memiliki beberapa sub-holding yang terdiri dari ‘Para Global Investindo’ yang bergerak di bisnis keuangan, ‘Para Inti Investindo’ yang bergerak di bisnis media dan investasi, serta ‘Para Inti Propertindo’ yang bergerak di bisnis properti. Banyak juga ya? Lalu, perusahaan apa saja yang dimiliki oleh Chairul Tanjung lewat Para Group ini?

Di bidang finansial, Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan, antara lain: Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Mega Capital Indonesia, Bank Mega, Bank Mega Syariah, dan Mega Finance. Tidak berhenti di sini, Chairul Tanjung memiliki perusahan di bidang properti dan investasi yaitu Para Bandung propertindo, Para Bali propertindo, Batam Indah propertindo, Mega Indah propertindo. Kemudian di bidang penyiaran dan multimedia, Para Group memiliki Trans TV, Trans7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, dan Trans Studio.
Khusus di bidang properti, Para Group memiliki Bandung Supermall. Mall dengan luas 3 hektar ini dalam pembangunannya menghabiskan dana sebesar 99 miliar Rupiah. Pada tahun 1999, mall ini diluncurkan oleh Para Group sebagai Central Business District. Lalu, pada awal tahun 2010 Chairul Tanjung memperluas bisnisnya dengan membeli sebagian besar saham Carrefour sebanyak 40 % senilai 3 triliun Rupiah melalui PT Trans Ritel. Dengan memiliki 40% saham Carrefour, kini Chairul Tanjung menjadi komisaris utama PT Carrefour Indonesia didampingi oleh AM Hendropriyono (mantan Kepala BIN) dan S. Bimantoro (mantan petingi Polri) sebagai komisaris. Diharapkan, di bawah Chairul Tanjung, Carrefour dapat mengedepankan kepentingan nasional seperti dapat menyumbangkan pembinaan terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia.

Tercatat pada tanggal 1 Desember 2011, Chairul Tanjung membuat perubahan pada nama besar Para Group menjadi CT Corp. CT Corp ini terdiri dari 3 perusahaan sub-holding, yakni: Mega corp, Trans corp, dan CT Global Resources yang meliputi layanan financial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan sumber daya alam. Karena kesuksesannya berbisnis ini, Chairul Tanjung mendapatkan penghargaan sebagai Eksekutif Muda Berprestasi periode tahun 1992-1993 dari Studio Seven Production, Jakarta. Penghargaan bergengsi ini diberikan kepada beliau pada tanggal 23 Mei 1993. Setahun sebelum penghargaan ini diberikan, Chairul Tanjung berhasil menyelesaikan sekolahnya di Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajamen (IPPM). Kali ini bidang ilmu yang beliau pilih lebih menjurus pada profesinya sebagai seorang pengusaha.

Bagaimana? Kaget dengan kerajaan bisnis yang dibangun oleh Chairul Tanjung? Bagaimana ya Chairul Tanjung bisa membangun jaringan bisnis sebesar ini? Seperti kita ketahui, beliau tidak berasal dari keluarga dengan darah bisnis yang kental. Beliau juga memiliki latar belakang pendidikan yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan dunia bisnis, yaitu kedokteran gigi. Tapi, mengapa beliau begitu sukses dengan jaringan bisnisnya?












B.TEORI  KEPEMIMPINAN

1. Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory )
Analisis ilmiah tentang kepemimpinan berangkat dari pemusatan perhatian pemimpin itu sendiri. Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan ”The Greatma Theory”. Dalam perkembanganya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat – sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat – sifat itu antara lain : sifat fisik, mental, dan kepribadian.
Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara lain :
  Kecerdasan
Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi di atas kecerdasan rata – rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang lebih tinggi pula. Karena pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya.
  Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial
Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang matang dan stabil. Hal ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan pendirian yang diyakini kebenarannya.
  Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi
Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang tinggi serta dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada kinerja yang optimal, efektif dan efisien.
  Sikap Hubungan Kemanusiaan
Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya mampu berpihak kepadanya.
2. Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi
Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini memiliki kecenderungan kearah 2 hal.
a)      Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada dalam hal ini seperti : membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia berkonsultasi dengan bawahan.
b)      Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin yangmemberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat , bawahan mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasil yang akan dicapai.
Jadi, berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik adalah bagaimana seorang pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi kepada bawahan dan terhadap hasil yang tinggi pula

3. Teori Kewibawaan Pemimpin
Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin.
 4. Teori Kepemimpinan Situasi
Seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik dan harus bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan bawahan.
5. Teori Kelompok
Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada pertukaran yang positif antara pemimpin dengan pengikutnya.
Dalam teori- teori di atas , Chairul tanjung memiliki sifat- sifat umum dalam kepemimpinan Tampaknya semua orang setuju bahwa ‘membangun suatu jaringan’ adalah hal yang sangat penting dalam ‘membangun sebuah bisnis’. Inilah yang dikatakan oleh Chairul Tanjung. 

Chairul Tanjung mempraktekannya dalam kehidupan nyata. Beliau membangun jaringan dimana-mana dengan berteman pada siapa saja dan menjalin relasi dengan perusahaan ternama maupun perusahaan kecil. Menurut Chairul Tanjung, pertemanan akan membantu proses bisnis untuk berkembang pesat. Contoh sederhananya adalah ketika kita jatuh dan bisnis kita dalam kondisi tidak bagus maka relasi bisa diandalkan.

Membangun jaringan adalah kunci sukses dari seorang Chairul Tanjung. Dengan membangun relasi yang baik di manapun, kini Chairul Tanjung bisa mendapatkan kesuksesannya dalam menjalankan bisnis yang jumlahnya tidak hanya satu atau dua. Sebut saja salah satunya adalah kiprah Chairul Tanjung di bisnis pertelevisian dengan mendirikan Trans Corp yang membawahi Trans TV dan Trans 7. Chairul Tanjung yakin Trans TV bisa terus berkembang meskipun persaingan di industri pertelevisian semakin ketat. Beliau bisa berharap demikian karena melihat bahwa belanja TV nasional telah mencapai angka 6 trilium setahun dan 70% di antaranya akan diambil oleh televisi.

Dalam hal investasi, bagi Chairul Tanjung perusahaan lokal juga bisa menjadi perusahaan yang bisa bersinergi dengan perusahaan-perusahaan multinasional. Karena pemikiran inilah Chairul Tanjung tidak menutup diri dan mau bekerja sama dengan perusahaan  multinasional dari luar negeri. Ini bisa jadi sebagai upaya perusahaan nasional Indonesia untuk bisa berdiri sendiri dan jadi tuan rumah di negeri sendiri. Inilah yang Chairul Tanjung harapkan.

Sebagai pengusaha yang sukses, Chairul Tanjung ternyata cenderung lebih tertarik melakukan akuisisi dibandingkan harus membangun bisnis sendiri. Karena menurut Chairul Tanjung, akuisisi perusahaan membuat sinergi memperluas ladang usaha. 

Beliau berkata, “Waktu saya memulai, banyak waktu tapi nggak punya uang. Mulai dari nol. Lama-lama setelah jadi besar punya uang, tidak punya waktu. Maka yang dilakukan tidak perlu bangun tapi mengakuisisi.”

Dalam perjalanannya berbisnis, bagi Chairul Tanjung modal adalah faktor yang penting untuk membuat sebuah usaha berdiri dan mengembangkannya menjadi besar. Akan tetapi, penting diketahui oleh orang-orang yang ingin merintis bisnis bahwa kemauan dan kerja keras wajib dimiliki oleh mereka yang ingin sukses dalam bisnisnya. Dan jangan lupa, kembali lagi pada mitra kerja atau relasi. Menurut Chairul Tanjung, membangun kepercayaan sama halnya dengan membangun integritas. Disinilah pentingnya membangun jejaring dalam menjalankan bisnis.
                                                                                                                            
Kegigihan dan kerja keras Chairul Tanjung ini membawa beliau ke puncak kesuksesan. Sebagai buktim namanya berada di dalam daftar orang terkaya dunia oleh majalah ternama Forbes di tahun 2010. Pencapaian yang diraih Chairul Tanjung  membuat majalah Forbes tak ragu untuk menunjuk beliau sebagai salah satu orang terkaya dunia asal Indonesia. Forbes menyatakan bahwa Chairul Tanjung berada di urutan ke-937 dunia dengan total kekayaan US$ 1 miliar. Kemudian, pada tahun 2011 Forbes kembali menyatakan Chairul Tanjung menduduki peringkat 11 orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan US$ 2,1 miliar. Lalu yang terbaru, tahun 2014 Chairul Tanjung kembali dinyatakan menjadi orang terkaya nomor 375 di dunia dengan jumlah kekayaan US$4 miliar berdasarkan majalah Forbes.
Selain dikenal di dunia bisnis, Chairul Tanjung juga akrab dikenal di dunia politik. Kiprahnya di dunia politik ditunjukkan dengan diangkatnya beliau sebagai Menko Perekonomian. Pada tanggal 16 Mei 2014, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menunjuk Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung untuk menduduki posisi sebagai Menko Perekonomian. Duduknya beliau sebagai Menko Perekonomian ini menggantikan posisi Hatta Rajasa yang telah resmi mengundurkan diri karena akan maju menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto. Kemudian berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 2014, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi melantik Chairul Tanjung di istana negara pada hari senin tanggal 19 Mei 2014.
Ingin seperti beliau dengan kesuksesan bisnis yang luar biasa dan kekayaan yang nominalnya begitu menakjubkan?

C.GAYA KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan memegang peran yang signifikan terhadap kesuksesan dan kegagalan sebuah organisasi. Sedangkan Robinss (2006) mengidentifikasi empat jenis gaya kepemimpinan antara lain:
1. Gaya kepemimpinan kharismatik
Para pengikut terpacu kemampuan kepemimpinan yang heroik atau yang luar biasa ketika mereka mengamati perilaku-perilaku tertentu pemimpin mereka. Terdapat lima karakteristik pokok pemimpin kharismatik:
-          Visi dan artikulasi. Dia memiliki visi ditujukan dengan sasaran ideal yang berharap masa depan lebih baik daripada status quo, dan mampu mengklarifikasi pentingnya visi yang dapat dipahami orang lain
-          Rasio personal. Pemimpin kharismatik bersedia menempuh risiko personal tinggi, menanggung biaya besar, dan terlibat ke dalam pengorbanan diri untuk meraih visi
-          Peka terhadap lingkungan. Mereka mampu menilai secara realistis kendala lingkungan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat perubahan
-          Kepekaan terhadap kebutuhan pengikut. Pemimpin kharismatik perseptif (sangat pengertian) terhadap kemampuan orang lain dan responsif terhadap kebutuhan dan perasaan mereka
-          Perilaku tidak konvensional. Pemimpin kharismatik terlibat dalam perilaku yang dianggap baru dan berlawanan dengan norma
2.Gaya kepemimpinan transaksional
Pemimpin transaksional merupakan pemimpin yang memandu atau memotivasi para pengikut mereka menuju sasaran yang ditetapkan dengan memperjelas persyaratan peran dan tugas. Gaya kepemimpinan transaksional lebih berfokus pada hubungan pemimpin-bawahan tanpa adanya usaha untuk menciptakan perubahan bagi bawahannya. Terdapat empat karakteristik pemimpin transaksional:
-          Imbalan kontingen, kontrak pertukaran imbalan atas upaya yang dilakukan, menjanjikan imbalan atas kinerja baik, mengakui pencapaian
-          Manajemen berdasar pengecualian (aktif), melihat dean mencari penyimpangan dari aturan dan standar, menempuh tindakan perbaikan
-          Manajemen berdasar pengecualian (pasif), mengintervensi hanya jika standar tidak dipenuhi
-          Laissez-Faire, melepas tanggung jawab, menghindari pembuatan keputusan
3. Gaya kepemimpinan transformasional
Pemimpin transformasional mencurahkan perhatian pada hal-hal dan kebutuhan pengembangan dari masing-masing pengikut, Pemimpin transformasional mengubah kesadaran para pengikut akan persoalan-persoalan dengan membantu mereka memandang masalah lama dengan cara-cara baru, dan mereka mampu menggairahkan, membangkitkan, dan mengilhami para pengikut untuk mengeluarkan upaya ekstra demi mencapai sasaran kelompok. Terdapat empat karakteristik pemimpin transformasional :
-          Kharisma, memberikan visi dan rasa atas misi, menanamkan kebanggaan, meraih penghormatan dan kepercayaan
-          Inspirasi, mengkomunikasikan harapan tinggi, menggunakan symbol untuk memfokuskan pada usaha, menggambarkan maksud penting secara sederhana
-          Stimulasi intelektual,  mendorong intelegensia, rasionalitas, dan pemecahan masalah secara hati-hati
-          Pertimbangan individual, memberikan perhatian pribadi, melayani karyawan secara pribadi, melatih dan menasehati
4. Gaya kepemimpinan visioner
Kemampuan menciptakan dan mengartikulasikan visi yang realistis, kredibel, dan menarik mengenai masa depan organisasi atau unit organisasi yang tengah tumbuh dan membaik dibanding saat ini. Visi ini jika diseleksi dan diimplementasikan secara tepat, mempunyai kekuatan besar sehingga bisa mengakibatkan terjadinya lompatan awal ke masa depan dengan membangkitkan keterampilan, bakat, dan sumber daya untuk mewujudkannya.
Dalam hal gaya kepemimpinan ini ( gaya kepemimpinan visioner) Chairul Tanjung selalu menekankan pentingnya inovasi dalam melakukan bisnis oleh karena itu c. Salah satu yang mudah terlihat adalah acara-acara yang mengisi stasiun TV yang dimiliki oleh CT Corp seringkali menampilkan acara-acara yang sama sekali baru di Indonesia bahkan diluar negeri. Tentunya pentingnya inovasi ini telah ditanamkan kepada seluruh karyawan yang dimulai dari pucuk pimpinan setiap lini bisnis.
CT adalah seorang pemimpin yang visioner. Visi yang ditetapkan sungguh jelas berikut dengan parameternya. Sebagai contoh CT memiliki visi pada tahun 2030 indonesia harus menjadi kekuatan ekonomi 5 besar dunia, memiliki pendapatan per kapita $ 18.000, Masuk kepadalam 10 besar tujuan wisata dunia, Mandiri secara energy dan minimal 30 perusahaan asal Indonesia dapat masuk kedalam fortune 500.Dan CT memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi, atau dengan kata lain CT dengan integritasnya dan profesionalismenya mendapat kepercayaan yang tinggi dari berbagai kalangan. Hal ini terlihat bagaimana CT dengan mudahnya orang-orang terbaik untuk mengisi posisi pimpinan di unit-unit usahanya.
Kemampuan pendelegasian tugas pun dapat dijalankan dengan baik oleh CT, hal ini  dapat terlihat bahwa CT mempercayai apa yang dilakukan oleh bawahannya terutama para pimpinan di unit bisnisnya. CT lebih memfokuskan pada membangun visi, nilai-nilai dan juga tata kelola perusahaan yang baik.
Dengan beberapa ciri kepemimpinan CT yang tegas, berani mengambil risiko, menyadari pentingnya inovasi, kreatif, kemampuan pendelegasian tugas dan menjadi inspirator bagi banyak orang dapat dikatakan bahwa CT memiliki tipe kepemimpinan entrepreneur/entrepreneurial leadership.
Di era perubahan yang cepat, CT telah menjalankan kepemimpinan yang berlandaskan entrepreneurship.  Tipe kepemimpinan ini sungguh bertolak belakang dengan birokrasi dan proses yang bertele-tele. Kecepatan, kreativitas, profesionalisme dan inovasi adalah inti dari dari tipe kepemimpinan yang dimiliki oleh CT.
Pada kajian ini dapat terlihat betapa vitalnya peran seorang pemimpin dengan tipe kepemimpinan yang tidak sama satu dengan yang lainnyayang menjadi nahkoda dalam suatu organisasi/perusahaan. Pemimpin lah yang akan menentukan arah dari organisasi, apakan akan dibawa kepada keberhasilan atau malah sebaliknya.



BAB III
PENUTUP
A.SIMPULAN
Dalam paparan di atas maka dapat di tarik kesimpulan tentang kepemimpinan Chairul Tanjung yaitu:
  • Ketekunan dan pekerja keras telah ditunjukan sejak belia oleh CT, tentunya hal ini dapat menjadi contoh yang baik bagi seluruh bawahan CT. Karena salah satu hakikat menjadi pemimpin adalah menjadi contoh yang baik.
  • Dalam beberapa paparan jelas terlihat bahwa CT memiliki sifat yang idealis dan sangat menjaga etika dalam berbisnis. CT tidak menghalalkan segala cara untuk membesarkan usahanya. Bahkan disebutkan bahwa CT tidak pernah sekalipun menyuap aparat negara dalam melancarkan bisnisnya.
  • CT selalu menekankan pentingnya inovasi dalam melakukan bisnis. Salah satu yang mudah terlihat adalah acara-acara yang mengisi stasiun TV yang dimiliki oleh CT Corp seringkali menampilkan acara-acara yang sama sekali baru di Indonesia bahkan diluar negeri. Tentunya pentingnya inovasi ini telah ditanamkan kepada seluruh karyawan yang dimulai dari pucuk pimpinan setiap lini bisnis.
  • CT adalah seorang pemimpin yang visioner. Visi yang ditetapkan sungguh jelas berikut dengan parameternya. Sebagai contoh CT memiliki visi pada tahun 2030 indonesia harus menjadi kekuatan ekonomi 5 besar dunia, memiliki pendapatan per kapita $ 18.000, Masuk kepadalam 10 besar tujuan wisata dunia, Mandiri secara energy dan minimal 30 perusahaan asala Indonesia dapat masuk kedalam fortune 500.
  • CT memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi, atau dengan kata lain CT dengan integritasnya dan profesionalismenya mendapat kepercayaan yang tinggi dari berbagai kalangan. Hal ini terlihat bagaimana CT dengan mudahnya orang-orang terbaik untuk mengisi posisi pimpinan di unit-unit usahanya.
  • Kemampuan pendelegasian tugas pun dapat dijalankan dengan baik oleh CT, hal ini  dapat terlihat bahwa CT mempercayai apa yang dilakukan oleh bawahannya terutama para pimpinan di unit bisnisnya. CT lebih memfokuskan pada membangun visi, nilai-nilai dan juga tata kelola perusahaan yang baik.
B.Penutup
Dari tugas makalah tersebut, banyak hal yang dapat kita pelajari. Seperti halnya yang sudah saya harapkan dan sampaikan pada kata pengantar tugas makalah ini, yaitu semoga dengan terselesaikannya makalah ini dapat menambah wawasan kita.                                                                                                Dan demikian makalah yang dapat saya buat. Apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati atau belum sesuai dengan apa yang kalian harapkan, saya mohon maaf. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun saya agar dalam tugas-tugas selanjutnya,saya dapat menyelesaikannya dengan lebih baik lagi.
C.Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Chairul_Tanjung



Tidak ada komentar:

Posting Komentar